Laporan Pendapatan Alibaba : Awan gelap akankah berakhir?

Alibaba Group Holding Limited, raksasa e-commerce yang berbasis di Cina telah menjadi contoh kasus sejarah kelam, dari sebuah perlawanan dan perseturuan terhadap regulator pemerintah. Alibaba adalah contoh terdepan kapabilitas teknologi China, meskipun pemerintah tidak akan merusak bisnis mereka secara permanen. Imbas perseteruan ini, beberapa investor mulai meragukan masa depan Alibaba. Mereka telah dibawa masuk ke dalam dongeng 1001 malam yang mendebarkan dan kisah ini terlihat belum berakhir dengan harga saham #Alibaba yang berada di bawah performa yang suram.

Sepanjang aksi jual pasar saham baru-baru ini, saham e-commerce telah terpukul sangat parah. Penundaan pengiriman, kekurangan tenaga kerja dan sentimen investor yang mendingin, setelah musim liburan telah berkontribusi pada penilaian perusahaan yang lebih ketat. 5 kuartal telah berlalu dan harga saham #Alibaba belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, meskipun banyak analis memperkirakan tren bullish segera akan terjadi, karena fundamental yang mendasarinya dan harga diskon yang menarik. Harga saham Alibaba telah turun lebih dari 61% selama setahun terakhir dari puncak 319,27 dan belum ada konfirmasi yang jelas, apakah telah menemukan titik terendahnya untuk kembali bangkit dan berjuang.

Alibaba Group Holding Limited diperkirakan akan melaporkan pendapatannya (2021/ Q3) pada hari Selasa, 08 Februari 2022 berdasarkan tanggal laporan tahun sebelumnya. Menurut Zacks Investment Research, konsensus perkiraan EPS untuk kuartal ini adalah $2,41 mencerminkan penurunan tahunan sebesar 28,7%. EPS yang dilaporkan untuk kuartal yang sama tahun lalu adalah $2,98. Untuk kuartal terakhir mereka, Alibaba melaporkan pendapatan $1,74 per saham, meleset dari perkiraan Konsensus Zacks sebesar $1,87 per saham. Ini mencerminkan kejutan pendapatan negatif sebesar 6,95%. Alibaba Group terakhir memposting hasil pendapatannya pada 18 November 2021, perusahaan memperoleh 200,69 miliar yuan ($31,4 miliar) vs perkiraan 204,93 miliar yuan, naik 29% y/y.  Zack memberi rangking 5 (strong sell) untuk harga saham Alibaba.

https://www.zacks.com/stock/chart/BABA/price-consensus-eps-surprise-chart

Berbeda dengan Zack, Tipranks memiliki konsensus peringkat analis Strong Buy, berdasarkan 23 analis yang menawarkan target harga 12 bulan untuk Alibaba dalam 3 bulan terakhir. Target harga rata-rata adalah $188,79 dengan perkiraan tinggi $250,00 dan perkiraan rendah $140,00. Target harga rata-rata mewakili perubahan 54,47% dari harga terakhir $122,22.

https://www.tipranks.com/stocks/baba/forecast

Sekmen e_commerce Alibaba sangat berpusat pada situs web, mungkin lalu lintas kunjungan dari pengguna ke situs web perusahaan dapat memberi sedikit indikasi tren konsumen saat ini. Dalam periode yang tidak dilaporkan saat ini, total perkiraan kunjungan naik 23,41%, metrik yang sangat bullish.

https://www.tipranks.com/stocks/baba/website-traffic

Kuartal sebelumnya mencakup musim belanja liburan dengan volume tinggi, telah meningkatkan jumlah belanja. Tingginya jumlah kunjungan pengguna, sedikit banyak akan mencerminkan pendapatan yang lebih kuat. Perusahaan ini juga terlibat dengan komputasi awan dan sistem pembayaran. Perusahaan terdiversifikasi dengan baik terhadap fluktuasi makro dalam e-commerce, yang mungkin menjadi alasan mengapa analis keuangan sangat optimis tentang hal itu.

#Alibaba, D1

#Alibaba, D1 – Raksasa teknologi China telah berada di roller coaster sepanjang tahun 2021 setelah pemerintah China memulai serangkaian tindakan keras di seluruh industri sejak April 2021. Harga aset ini ditutup pada $119,85 pada akhir tahun. Kehilangan besar dalam pendapatan dan penghapusan DiDi adalah dua peristiwa penting lainnya yang membuat raksasa pengecer online tersandung baru-baru ini. Alibaba mengalami salah satu hari terburuknya setelah laporan pendapatan di bulan November dengan penurunan intraday di atas 10% lebih.

Charlie Munger, mitra 50 tahun Warren Buffet, menggandakan sahamnya di Alibaba pertama kali pada Q3 2021 dan menggandakannya lagi di Q4. Langkah tersebut tampaknya menjadi contoh bagus dari kutipan terkenal legenda investasi setengah abad: “ketika sebuah perusahaan besar mengalami masalah sementara, kami ingin membelinya saat mereka berada di meja operasi.”

Berdasarkan grafik harian, harga saham condong ke lintasan turun yang terbentuk sejak awal 2021. Dukungan saat ini dapat ditemukan di $108, 66 (triple bottom) level ini kembali ke September 2016 dan divergensi harian menunjukkan sebuah harapan pemulihan, apabila laporan pendapatan kali ini berada di atas perkiraan. Namun, penembusan level stuktural ini dengan laporan pendapatan yang mengecewakan akan mengirim harga ke level psikologi $100,00 (yellow line). Di sisi lain, rata-rata pergerakan 52 hari di sekitar $130,00 akan menjadi resistance penting bagi harga yang harus diperjuangkan, jika aset ini ingin menantang kembali level tertinggi tahun ini di $138,69 yang menjadi resistance.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.