Imbal Hasil JGB 10-Yr Membayangi Penguatan Yen? CPI AS di depan mata!

BoJ memilih untuk tidak menyimpang dari rencana pembelian obligasi, meskipun imbal hasil terus meningkat. Dengan imbal hasil naik ke dalam beberapa basis poin dari plafon 0,25% BOJ, investor obligasi dibiarkan bertanya-tanya tentang kapan bank akan bertindak. Perlambatan saat ini, menunjukkan BOJ bersedia mentolerir imbal hasil yang naik lebih dekat ke batas atasnya, mungkin karena bank menyimpan cadangan ancaman operasi suku bunga tetap yang dapat digunakannya kapan saja.

https://tradingeconomics.com/japan/government-bond-yield

Gelombang kenaikan imbal hasil di seluruh dunia telah mencapai Jepang, mendorong tingkat 5-tahun dan 10-tahun ke level tertinggi sejak 2016. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun negara itu naik menjadi 0,215% pada Rabu sebelumnya. Prospek pengetatan kebijakan Amerika yang dipercepat telah mendorong imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10-tahun ke level tertinggi enam tahun di atas 0,2%, mendekati batas implisit 0,25% yang ditetapkan BOJ di sekitar target 0%.

Obligasi Pemerintah Jepang 10 Tahun diperkirakan akan diperdagangkan pada 0,21 persen pada akhir kuartal ini, menurut model makro global dan ekspektasi analis Trading Economics. Ke depan, diperkirakan akan diperdagangkan pada 0,28 dalam waktu 12 bulan.

Kuroda masih menunjukkan, bahwa kerangka kontrol imbal BOJ tidak terkunci dengan kuat, tanpa mengutak-atik pertimbangan mengingat berlanjutnya pelemahan dalam pertumbuhan harga Jepang dan dia sepertinya tidak/belum terpengaruh oleh rekannya di luar Jepang, ECB, Christine Lagarde pekan lalu yang berputar ke arah kebijakan pengetatan ataupun  RBA, Philip Lowe yang mengindikasikan kenaikan suku bunga tahun ini, saat inflasi menguat.

BOJ kemungkinan akan mengendalikan setiap kenaikan dalam imbal hasil 10-tahun di atas 0,25%. Dan bank sentral dapat melakukan intervensi sebelum level tersebut, jika kenaikan dinilai terlalu cepat atau didorong oleh faktor-faktor yang tidak sejalan dengan fundamental. Sementara BOJ akan membiarkan imbal hasil 10-tahun bergerak bebas dalam kisaran implisitnya, fokusnya tetap pada menjaga biaya pinjaman tetap rendah untuk merangsang ekonomi.

USDJPY diperdagangkan dalam range terbatas pada sesi Asia antara harga tinggi 115,67 – dan rendah 115,31. Data ekonomi Jepang yang lebih baik dari perkiraan kemarin positif untuk Yen, setelah  leading index CI Des’ naik +0,4 ke level tertinggi 5 bulan di 104,3, lebih kuat dari ekspektasi 103,7. Untuk saat ini, pasangan mata uang ini berkonsolidasi di bawah tingkat resistance 115,67. Pergerakan di atas level ini berkemungkinan untuk menguji puncak Januari, sepanjang tingkat resistance ini bertahan ada kemungkinan bias harga kembali ke round number 115,00 dan jika pergerakkan lebih kuat akan koreksi ke sisi yang lebih dalam. Data CPI AS pada hari Kamis akan menjadi bola liar bagi pergerakan kutipan ini.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.