Transisi Energi dan Harga Tembaga

Tembaga berjangka turun lebih dari 2,5% menjadi $4,5 per pon, memimpin penurunan dalam aksi jual logam dasar yang dipicu oleh dolar yang lebih kuat menyusul pembacaan inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan yang memperkuat kasus untuk sikap Fed yang lebih agresif. Logam merah masih berada di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 1%, setelah menyentuh level tertinggi 16-minggu di atas $4,6 pada sesi sebelumnya, di tengah harapan bahwa stimulus kebijakan di China akan mengangkat permintaan.

Tembaga mempertahankan kenaikan tahun 2021 sebesar ±26% pada tahun 2021, harga tembaga telah berjuang untuk arah tahun ini. Dalam laporan penelitian baru Goldman Sachs, mengatakan harga tembaga berkemungkinan bergerak lebih tinggi, karena kekhawatiran tentang ekonomi global, terutama mesin pertumbuhan China.

Goldman mengatakan persediaan tembaga musiman yang terbatas dari rekor terendah – saat ini hanya di atas 200.000 ton hampir tidak cukup untuk menutupi konsumsi global selama tiga hari, sama sekali tidak cukup untuk mengatasi defisit yang diperkirakan sebesar 197.000 ton untuk tahun ini. Goldman mengulangi perkiraan bullish untuk tembaga menjadi rata-rata $11.875 per ton ($5.40/lbs) pada tahun 2021, naik terus menjadi $15.000 ($6.80/lbs) selama tahun 2025.

Transisi ke energi terbarukan membutuhkan banyak logam dan tembaga dianggap yang paling penting. Teknologi energi bersih menjadi segmen permintaan yang tumbuh paling cepat, secara langsung mempengaruhi tembaga. Hal inilah yang mempertahankan harga tembaga tetap tinggi hingga saat ini.  Teknologi energi bersih menjadi segmen permintaan tembaga yang tumbuh paling cepat, termasuk aplikasi seperti turbin angin, panel surya, baterai EV dan penyimpanan energi skala besar. Dunia akhirnya mulai menemukan kebutuhan tembaga karena merupakan logam utama yang digunakan dalam perangkat elektrifikasi.

Copper,D1 – Range konsolidasi menghiasi perdagangan sepanjang Maret 2021 hingga hari ini antara 3.95-4.88. Semakin ke sini, harga membentuk pola segitiga simetris yang semakin menyempit, berakselerasi di bawah ATH 4.88 dan puncak harga 2011. Kondisi ini kemungkinan masih akan berlangsung hingga beberapa waktu lamanya. Yang perlu diantisipasi adalah kelangkaan tembaga dan permintaan yang tetap tinggi akan menjaga kinerja aset tetap kuat. Level support berada di 4.39 dan 4.27 pada periode harian. Resistance berada di 4.70; 4.81 dan ATH 2021.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.