RBA telah lama menyatakan, bahwa mereka lebih suka menaikkan suku bunga karena inflasi yang didorong oleh kenaikan upah yang kuat. Australia telah merilis data upah untuk Q1 pada minggu ini, dengan angka-angka yang mengecewakan pasar. Indeks Harga Upah utama naik 2,4% y/y di Q1, di bawah ekspektasi pasar 2,5%. Pada basis q/q, naik 0,7% juga di bawah ekspektasi pasar untuk pertumbuhan 0,8%. ANZ masih memperkirakan pertumbuhan upah akan meningkat hingga 2022 dan 2023, meskipun upah riil akan terus turun untuk beberapa waktu. Angka upah yang dihasilkan, akan menjadi input yang lemah untuk mendorong RBA ke dalam serangkaian kenaikan suku bunga agresif. Ekspektasi suku bunga merupakan pendorong penting valuasi mata uang, jika ekspektasi menurun maka mata uang bisa berada di bawah tekanan.
AUDUSD harus menyerahkan sebagian kenaikan 3 harinya terhadap USD, setelah beberapa retorika hawkish dari Fed AS. Jerome Powell mengatakan bahwa suku bunga bisa naik di atas tingkat 3,50% untuk menahan inflasi. Sementara, mantan Ketua Fed Bernanke mengatakan, bahwa Fed keliru karena terlalu menanggapi inflasi. Dia memperkirakan akan melihat stagflasi dalam 1 atau 2 tahun ke depan, dengan pertumbuhan yang lebih rendah, inflasi yang tinggi dan peningkatan pengangguran.
Sementara itu Cable terjerembab, setelah CPI April melonjak menjadi 9,0% y/y, naik tajam dari 7,0% di bulan Maret. GBPUSD turun lebih dari -1% dan diperdagangkan di sekitar 1,2350 saat penulisan artikel ini. Inflasi Inggris terus mencapai tingkat tertinggi selama 40 tahun, Core CPI naik menjadi 6,2% dari 5,7% sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi bersifat luas dan tidak akan mereda dalam waktu dekat. BoE telah memperingatkan, bahwa segala sesuatunya bisa menjadi lebih buruk. BoE mendapat tekanan keras, karena tidak cukup bereaksi terhadap inflasi yang melonjak dengan cepat, dan kenaikan tambahan 25-bps mungkin tidak akan cukup.
Tinjauan Teknis
Pergerakan GBPAUD seolah memiliki gambaran yang jelas terhadap kondisi yang dihadapi RBA dan BOE. Pound yang sensitif terhadap resiko, telah melemah terhadap dolar Australia sejak perang meletus di bulan Februari 2022, karena dampak konflik tersebut telah membawa harga energi dan komoditas menguat waktu itu. Alhasil, mata uang AUD sebagai mata uang komoditas menguat lebih dari 9% terhadap Pound, hingga harga dasar bulan April dengan mencetak harga rendah 5 tahun di 1.7173. Sejak saat itu harga telah diperdagangkan dalam kondisi sideway. Pasangan ini mencoba rebound dan hanya mampu menguat 4% dengan mencatatkan harga tinggi sementara di 1.7886, kemudian turun kembali membentuk double bottom dengan harga rendah yang sedikit di atas harga rendah sebelumnya pada 1.7177. Rebound yang ke dua kali dari 1.7177 masih tertahan di bawah resistance 1.7886 dan membentuk pola segitiga pada periode intraday.
Posisi harga saat ini pada periode harian, berada di atas EMA 20 hari dengan divergensi AO yang mendukung pergerakan lebih lanjut ke sisi atas, ada prospek untuk menembus resistance 1.7886 dengan menargetkan harga rendah bulan Nov’2021 yang kini menjadi resistance di 1.8125 dekat dengan level retracement 50.0%FR dan EMA 200 hari. Karena jika tidak ada penembusan ke sisi atas, pasangan ini tetap akan berkonsolidasi hingga ada katalis yang mendukung arah harga yang jelas. Pada sisi negatif, pergerakan harga di bawah support minor 1.7565, memungkinkan untuk pembentukan pola triple bottom.
Pada periode intraday, bias cenderung netral dalam pola segitiga simetris. Penembusan resistance 1.7886 diproyeksikan untuk FE61.8% (1.7979) terlebih dahulu, sebelum mencapai proyeksi FE100%(1.8235). Sepanjang resistance 1.7886 bertahan, konsolidasi akan berlanjut kembali dan penembusan dukungan 1.7565 akan membawa pengujian rata-rata support intraday di sekitar angka bulat 1.7400, sebelum bergerak lebih jauh ke sisi bawah.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.