Bank Sentral Global Terus Memerangi Kenaikan Inflasi

Apa itu Inflasi?

Inflasi berarti kenaikan harga barang secara umum, sederhananya inflasi akan menurunkan daya beli konsumen.

Saat ini terlihat jelas, bahwa dunia saat ini sedang berperang sengit untuk mengendalikan inflasi di mana bank-bank sentral besar seperti Federal Reserve (FED), Bank of England (BoE), Bank of Canada (BoC) sekarang agresif dalam hal menaikkan suku bunga untuk mengendalikan kenaikan inflasi, Bank Sentral Eropa (ECB) juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga mereka setelah lebih dari satu dekade, pada pertemuan kebijakan berikutnya.

Hari ini, Data Inflasi Kanada mencatat kenaikan tak terduga di pasar. Data Inflasi Inti (Core) dilaporkan sebesar 5,7% (y/y) untuk bulan April dibandingkan dengan 5,5% di bulan sebelumnya. Perkiraan pasar awal hanya 5,4%. Data inflasi secara keseluruhan (y/y) tercatat sebesar 6,8% dibandingkan proyeksi sebesar 6,7%. Data inflasi Kanada ini adalah yang tertinggi yang pernah dilaporkan dalam beberapa dekade. Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh harga energi, kenaikan kebutuhan dan pengeluaran rumah tangga dimana harga pangan terus naik tinggi di Kanada. Menyusul rilis data inflasi yang tinggi ini, investor memperkirakan BoC akan tetap berada di sisi hawkish untuk lebih memperketat kontrol kebijakan menyusul data inflasi yang jauh lebih tinggi dari target BoC sebesar 2%. Pasar mengharapkan BOC untuk menaikkan suku dalam pertemuan kebijakan berikutnya pada 1 Juni dengan perkiraan kenaikan 0,50%.

Di Amerika Serikat, Ketua Fed Jerome Powell dalam pernyataannya minggu ini dengan jelas mengatakan, bahwa mereka akan bekerja keras dalam memerangi inflasi. Hal ini memberikan indikasi langsung, bahwa The Fed akan melanjutkan kebijakan kontrol ketatnya dan akan terus menaikkan suku bunga. Anggota ECB Joachim Nagel pekan lalu mendesak ECB untuk menaikkan suku bunga pada awal Juli dan mengakhiri operasi pembelian obligasi pada awal Juni. Keengganan ECB untuk mengubah kebijakannya dan dampak krisis Rusia-Ukraina jelas berpengaruh pada inflasi di Eropa.

Sementara itu, Gubernur BoE Andrew Bailey juga mengatakan inflasi merupakan ujian terbesar bagi BoE dalam 25 tahun namun tetap berusaha mempertahankan kritik terhadap BoE yang dikatakan kaku dalam mengendalikan inflasi dalam pernyataannya di parlemen pekan ini. Dia mengatakan kombinasi inflasi yang tinggi tetapi permintaan yang lemah saat ini membuat BoE sulit untuk merumuskan inflasi. Rekan mereka di Swiss National Bank (SNB) yang biasanya sangat dovish juga mengatakan, bahwa SNB akan bertindak cepat, jika inflasi terus meningkat.

Pada dasarnya, inflasi yang tinggi akan memperkuat mata uang negara-negara yang terlibat, dimana inflasi yang tinggi akan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Namun, situasi ini mungkin tidak ideal dalam pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 saat ini di mana kenaikan inflasi akan menghambat pemulihan ekonomi secara keseluruhan. Permintaan mata uang yang terlibat kemungkinan akan meningkat karena aktivitas pembelian (harga masuk) menjelang pertemuan kebijakan bank sentral yang dimaksud. Dolar AS mungkin adalah penerima manfaat terbesar dari situasi ini mengingat situasinya sebagai mata uang safe haven dan situasi FED saat ini menjadi yang paling hawkish di antara bank sentral utama dunia.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Tunku Ishak

Market Analyst

HF Education Office Malaysia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.