Perekonomian AS jelas mulai menurun menjelang akhir tahun dan ada potensi pelonggaran tekanan inflasi lebih lanjut dalam waktu dekat. Produksi industri AS turun untuk bulan ketiga berturut-turut selama bulan Desember, dengan penurunan yang semakin dalam dari yang diantisipasi oleh konsensus sementara yang disertai dengan revisi negatif terhadap perkiraan produksi sebelumnya. Laporan penjualan ritel yang buruk memperkuat pesan, bahwa resesi sedang terjadi dan kita sebenarnya sudah berada di dalamnya.
Data industri menunjukkan pengeluaran ritel jatuh lebih jauh pada bulan Desember daripada yang diantisipasi, hal ini menunjukkan ekonomi mulai mengalah pada dampak kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Setidaknya, data yang lebih suram menyiratkan bahwa upaya Federal Reserve untuk memangkas inflasi ke target 2% berhasil. Upaya ini selalu didasarkan pada anggapan bahwa satu-satunya cara untuk menurunkan harga adalah dengan sengaja menyebabkan perlambatan atau resesi ekonomi.
Sementara itu, Indeks Dolar pada hari Rabu mengakhiri hari sedikit berubah setelah rebound dari level terendah 7 bulan. Dolar memulihkan kerugian awalnya karena aksi jual saham yang mendorong permintaan likuiditas untuk dolar. Komentar hawkish dari Presiden Fed Cleveland Mester dan Presiden Fed St. Louis Bullard memberi dorongan pada Indeks. Indeks dolar pada hari Rabu awalnya jatuh, setelah penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan dan laporan produksi manufaktur Desember memukul imbal hasil T-note dan memicu spekulasi bahwa Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga.
USDindex mencatatkan harga rendah 101.24, menyamakan posisi harga rendah yang terlihat pada bulan Mei 2022 di 101.28. Secara teknis, tekanan terhadap dolar belum berakhir. Pergerakan di atas 105.39 dibutuhkan untuk mengakhiri gelombang koreksi yang dimulai sejak September 2022. Jika tidak, penembusan ulang 101.28 akan mengkonfirmasi bahwa penurunan masih jauh dari selesai. Sepanjang dukungan 101.28 bertahan, prospek indeks sementara akan berkonsolidasi terlebih dahulu di atas level retracement 50.0%.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.