USOIL Rebound karena China Melonggarkan Pembatasan COVID

USOIL, DAILY

Tahun 2023 kemungkinan menjadi tahun perubahan, karena ekonomi muncul dari salah satu periode tersulit di abad 21. Pada tahun 2022, suku bunga melonjak secara global, Inflasi melonjak, kekacauan distribusi barang dan jasa serta perang di Eropa timur. Mungkin tahun ini, juga bisa menjadi titik perubahan harga minyak mentah karena China dibuka kembali dan pasokan meningkat secara bertahap. Pasar minyak terjebak dalam situasi di mana permintaan meningkat pada fase yang belum pernah terjadi sebelumnya,  sementara kendala pasokan tetap ada.

China meningkatkan kuota impor minyak mentahnya awal bulan ini, sebuah tanda dari importir minyak mentah terbesar dunia yang sedang bersiap untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi. Hingga pekan lalu, China telah mengeluarkan kuota gabungan 132 juta metrik ton (MMT) untuk impor minyak mentah pada tahun 2023, jauh di atas kuota 109 MMT pada waktu yang sama tahun lalu.

Menurut penilaian EIA pekan lalu, permintaan minyak akan mencapai puncaknya dalam satu dekade pada 2023. Laporan tersebut mencatat peningkatan permintaan dari China, seperti biasa. Langkah-langkah Uni Eropa yang bermaksud memberlakukan pembatasan baru impor minyak Rusia juga akan meningkatkan harga minyak. Embargo ini diberlakukan setelah batas atas harga minyak Rusia ditetapkan.

Yang mungkin membatasi penguatan harga minyak adalah produksi Nigeria dan Venezuela yang mulai pulih. Disamping itu, Chevron sudah mulai memompa minyak dari negara tersebut, sedangkan Iran juga mengalami peningkatan pengiriman minyak karena negara itu menargetkan sekitar 1,4 juta barel per hari.

Sebuah laporan Selasa dari AlphaBBL bearish untuk harga minyak mentah ketika laporan tersebut memproyeksikan bahwa persediaan minyak mentah di Cushing, titik pengiriman WTI berjangka, akan meningkat +4,8 juta bbl dalam pekan yang berakhir 20 Januari. Jika dikonfirmasi pada hari Rabu, itu akan menjadi yang terbesar kenaikan mingguan dalam pasokan minyak mentah Cushing sejak April 2020.

Sementara itu, Analis di JP Morgan memperkirakan bahwa minyak akan tetap di atas $90. Analis Goldman Sachs percaya bahwa harga minyak akan tetap di atas $90 pada tahun 2023 dan bahkan bergerak ke $100 dan analis UBS berpendapat, bahwa minyak akan berada di atas gas alam dan batu bara termal.

Harga minyak USOil pada Selasa membukukan penurunan moderat karena pasar tetap tidak yakin tentang prospek permintaan ekonomi dan energi. Harga minyak mentah sedikit berubah dari level penutupan Selasa sore, setelah API melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS naik +3,38 juta bbl minggu lalu. Konsensusnya adalah persediaan minyak mentah EIA mingguan hari Rabu akan naik +1,5 juta bbl.

Tinjauan Teknis

USOil pada hari Rabu 23 Jan, diperdagangkan di atas $80.00. Hari sebelumnya, terlihat pola candle evening star terbentuk pada zona resistance dan kenaikan kemungkinan akan dibatasi oleh EMA 200 hari di sekitar $85.00. Bias saat ini, masih netral dengan kemungkinan penembusan resistance 82.63 akan memperpanjang rebound 70.22 ke tingkat yang lebih tinggi. Harga saat ini berada dalam Kumo bearish yang mulai terlihat menipis, dengan RSI melayang di atas level 50 dan AO pada sisi beli.

Pada sisi negatif, penembusan 78.43 akan mematahkan prospek bullish dan harga dapat kembali berkonsolidasi dengan kemungkinan pengujian ascending trendline dalam membangun kekuatan baru. Dukungan terlihat berada di 72.59 dan harga rendah 70.72 akan mempertahankan diri dari kejatuhan harga di masa depan.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.