Pembicara FED dan Imbal Hasil Masih Mendukung Dolar

Dollar

Indeks dolar minggu lalu menguat +0.54% untuk minggu ke-2 berturut-turut. Dolar pada hari Jum’at menguat moderat, setelah imbal hasil T-note 10 tahun naik ke level tertinggi 5 minggu, memperkuat perbedaan suku bunga dolar. Imbal hasil pada catatan T-Note 10 tahun AS yang dilihat sebagai proksi untuk biaya pinjaman global, mencapai 3,7%, level yang tidak terlihat dalam lebih dari sebulan, karena investor menyesuaikan portofolio mereka untuk tingkat terminal yang lebih tinggi.

https://tradingeconomics.com/united-states/government-bond-yield

Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin adalah salah satu pejabat terbaru yang mengakui bahwa ekonomi AS sedang melambat, tetapi memperingatkan bahwa sangat penting untuk terus menaikkan suku bunga untuk memastikan inflasi tidak mengakar. Saat ini, pasar melihat Fed akan menaikkan suku bunga dana menjadi 5% -5,25%, dengan memberikan kenaikan 25 bps pada bulan Maret dan Mei sebelum berhenti. Meskipun ada kebimbangan soal suku bunga di masa depan, namun pasar bertaruh pada penurunan suku bunga di akhir tahun ini, sementara The Fed menegaskan kembali pandangannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

US Dolar juga mendapat dukungan dari laporan Jum’at yang menunjukkan sentimen konsumen Universitas Michigan AS Februari naik lebih dari yang diperkirakan ke level tertinggi 13 bulan. University of Michigan Sentimen konsumen Februari AS naik +1,5 ke level tertinggi 13 bulan di 66,4, lebih kuat dari perkiraan 65,0. University of Michigan Ekspektasi inflasi 1 tahun Februari AS naik +0,3 menjadi 4,2%, di atas ekspektasi 4,0%. Ekspektasi inflasi 5-10 tahun tidak berubah di 2,9%, sesuai dengan ekspektasi.

Selain itu, komentar hawkish dari Presiden Fed Philadelphia Harker memberi dorongan pada Dolar, saat dia mengatakan Fed harus menaikkan suku bunga dana di atas 5% dan mempertahankannya di sana untuk memastikan tekanan harga mereda.

Laporan inflasi menjadi acara utama minggu ini. Laporan inflasi Januari diperkirakan  menunjukkan CPI  utama dari bulan lalu naik 0,4%, dari pembacaan -0,1% di bulan sebelumnya. Inflasi dari tahun lalu diperkirakan akan membaik dari 6,5% menjadi 6,2%. Pembacaan inti pada basis bulanan diperkirakan akan mempertahankan laju 0,3%, sementara pada basis tahunan diperkirakan akan meningkat dari 5,7% menjadi 5,4%. Jika tekanan harga datang lebih panas dari yang diperkirakan, ini bisa menjadi laporan perhitungan inflasi yang mungkin mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga Fed di atas 5,25%.

Pasar akan mencermati para pembicara Fed setelah laporan inflasi Januari. Logan, Harker, dan Williams dari Fed akan berbicara tidak lama setelah data inflasi hari Selasa. Pada hari Kamis,masih ada Mester, Bullard dan Cook dan hari Jum’at berisi penampilan oleh Barkin dan Bowman.

Tinjauan Teknis

USDIndex, D1 – Pada pekan lalu, indeks diperdagangkan dalam rentang kisaran harga terikat antara 102.50 – 103.82. Posisi harga penutupan 103.43 di atas EMA 26 hari dan di bawah EMA 52 hari. Pergerakan di atas 103.82 dapat melanjutkan reli dari rebound 100.65 untuk menguji EMA 200 hari yang berada di bawah resistance 105.39. Dan pergerakan di atas resistance 105.39 akan menguatkan, bahwa koreksi yang dimulai dari puncak 114.71 telah selesai di 100.65.

Sementara, pergerakan di bawah support minor 102.50 akan membatalkan skenario bullish dan indeks dapat berkonsolidasi kembali dengan 100.65 sebagai dukungan utama untuk saat ini. RSI dan AO berada di level ekspansi yang menunjukkan penguatan indeks sejak laporan pekerjaan Januari yang kuat berlangsung.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.