Harga Minyak Menunggu Pemulihan Permintaan China

Harga penutupan Selasa untuk minyak mentah sedikit lebih rendah. Setelah pemerintahan Biden mengumumkan akan melanjutkan rencana untuk menjual 26 juta barel tambahan minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve.

Kerugian minyak mentah dipercepat, setelah CPI Jan AS naik lebih dari yang diperkirakan  yang dapat membuat kebijakan Fed lebih ketat untuk pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi yang lebih lama dan lambat. Namun demikian, harga minyak mentah pada hari Selasa pulih dari level terburuknya saat USDIndex turun ke level terendah 1 minggu.

Harga minyak mentah turun lebih dari -20 sen/bbl di bawah level penutupan Selasa sore ketika API melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS minggu lalu melonjak +10,51 juta bbl. Konsensusnya adalah persediaan minyak mentah EIA mingguan hari Rabu akan naik +2,0 juta bbl. Sedangkan cadangan di Cushing, Oklahoma, diduga bertambah 1,95 juta barel. Stok bensin naik 846.000 barel, sementara persediaan sulingan naik 1,73 juta barel, menurut data yang dilaporkan.

Tinjauan Teknis

USOil, Daily – Harga minyak diperdagangkan relatif stabil pekan ini, dengan USOil duduk di atas band atas dari BB dan terlihat mendatar.  Untuk sementara rentang perdagangan masih berada di antara 72.45 dan 82.63. RSI dan MACD mengambarkan sejumlah konsolidasi masih akan berlaku di bawah EMA 200 hari. Pada sisi atas, penembusan equal high dan EMA 200 dapat menjangkau puncak 92.88 sebagai harga tinggi Nov’ 2022. Sementara pada sisi bawah dukungan utama terlihat berada di 70.22.

Goldman Sach melaporkan bahwa permintaan minyak di China pada pertengahan Januari naik menjadi 15,5 juta barel per hari dari 14,5 juta barel per hari pada akhir November. Goldman memperkirakan bahwa konsumsi minyak mentah Tiongkok akan naik +1,0 juta barel per hari pada Q4 tahun 2023. Sementara, Komite Pemantauan Menteri Gabungan OPEC+ pada awal pebruari merekomendasikan untuk menjaga tingkat produksi minyak mentah tetap stabil, karena pasar minyak menunggu kejelasan permintaan di China dan pasokan minyak mentah dari Rusia. Goldman Sachs memperkirakan bahwa OPEC+ hanya akan mulai membalikkan pemotongan pasokannya, saat ini sekitar 2 juta barel per hari, pada paruh kedua tahun ini, ketika percepatan permintaan akan memperketat pasar. Produksi minyak mentah OPEC pada Januari turun -60.000 bph menjadi 29,12 juta bph.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.