USDJPY pada hari Jum’at naik +0,10%. Yen melemah menuju 135 per dolar, pada level terendah dalam hampir 2 bulan, karena data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan dan pernyataan hawkish dari pembuat kebijakan mendukung ekspektasi Fed akan terus menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. Investor juga terus menilai implikasi dari pencalonan Kazuo Ueda sebagai Gubernur BOJ berikutnya. Kazuo menyatakan, bahwa sikap ultra-longgar bank sentral saat ini sudah tepat dan perlu dilanjutkan, melawan spekulasi tentang normalisasi kebijakan. BOJ mempertahankan suku bunga sangat rendah dan membiarkan kebijakan pengendalian imbal hasil tidak berubah pada pertemuan bulan Januari. Gubernur Haruhiko Kuroda menegaskan kembali target inflasi 2% harus dicapai secara berkelanjutan, disertai dengan kenaikan upah yang sehat.
Kazuo Ueda yang berusia 71 tahun, mantan profesor di Universitas Tokyo, bergabung dengan dewan gubernur BOJ seperempat abad yang lalu pada April 1998, dan tetap di sana hingga April 2005. Pada tahun 2000, Ueda berbicara melawan pengabaian kebijakan suku bunga nol oleh Bank Sentral. Tampaknya saat ini, dia tidak akan terburu-buru membatasi kebijakan moneter yang sangat lunak. Hal ini ditegaskan oleh Ueda sendiri, pada 10 Februari yang lalu, bahwa kebijakan regulator saat ini sudah memadai dan perlu untuk terus dipatuhi.
Imbal hasil T-note yang lebih tinggi pada Jum’at pagi membebani Yen. Divergensi bank sentral masih menjadi alasan utama pelemahan Yen, dengan Fed, ECB dan BOE terus menaikkan suku bunga, sementara BOJ mempertahankan QE dan suku bunga rekor rendah. Namun, Yen memulihkan sebagian besar kerugiannya pada hari Jum’at, setelah komentar dovish dari Presiden Fed Richmond Barkin, yang mendukung kenaikan suku bunga 25 bps menjatuhkan imbal hasil T-note.
Fokus di Jepang akan berada pada dua acara besar. Kazuo Ueda, calon pemerintah untuk menjadi gubernur BOJ berikutnya, diperkirakan akan berbicara pada sidang konfirmasi di majelis rendah parlemen pada 24 Februari. Laporan inflasi Jepang juga diperkirakan menunjukkan harga inti naik ke level tercepat sejak 1981.
Tinjauan Teknis
USDJPY, D1 – Rebound 127,20 berlanjut pada minggu lalu dan mencapai 135,10. Tetapi retret berikutnya menunjukkan, bahwa puncak sementara telah terbentuk. Bias awal berubah menjadi netral minggu ini terlebih dahulu. Pada sisi atas, penembusan 135,10 akan melanjutkan kenaikan ke retracement 38,2% (dari penarikan 151,93 ke 127,20 di 136,64) dan 138.16. Resistance yang kuat dapat dilihat di sana untuk menyelesaikan kenaikan korektif. Pada sisi negatifnya, dukungan terlihat di 129.79 dan 127.20. Kini harga duduk di atas EMA 200 hari, dengan RSI pada level 61 dan MACD pada zona beli.
Danske Bank memperkirakan nilai USDJPY akan jatuh ke 125,00 dalam beberapa bulan ke depan. Sementara menurut BNP Paribas Research, penguatan dolar AS akan berakhir dalam waktu dekat dan memasuki tren bearish multi-tahun dan arus portofolio menjadi semakin negatif untuk mata uang tersebut. Diperkirakan imbal hasil positif di Jepang dapat mendorong repatriasi dana oleh investor lokal, yang dapat mengakibat USDJPY akan jatuh ke 121,00 pada akhir tahun 2023. Bagaimana menurut Anda?
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.