Ketidakpastian Suku Bunga, Akibat Krisis Perbankan AS

USDIndex melemah -0.41% pada pekan lalu, setelah penurunan pada hari Jum’at. Ini merupakan penurunan berturut-turut untuk minggu ke-3. Penurunan imbal hasil menjadi sebab utama bagi pelemahan dolar belakangan ini, yang diperburuk oleh krisis perbankan AS.

Imbal hasil T-Note 10-tahun turun menjadi 3,39% pada pertengahan Maret ini, terendah dalam enam minggu karena kekhawatiran atas stabilitas sektor keuangan global, meningkatkan permintaan keamanan utang pemerintah AS. Potensi penjualan First Republic Bank memperluas risiko krisis di sektor perbankan setelah runtuhnya Signature Bank dan SVB. Selain itu, dukungan likuiditas SNB untuk Credit Suisse menawarkan sedikit kelegaan dari risiko sistemik bagi pemberi pinjaman Eropa.

Sementara itu, angka klaim pengangguran AS  menghidupkan kembali kekhawatiran pasar tenaga kerja yang ketat. Izin bangunan juga naik lebih dari yang diharapkan, mendukung tanda-tanda ekonomi yang semakin panas.

Berita ekonomi AS hari Jum’at beragam untuk dolar. Di sisi bearish, indeks sentimen konsumen AS Universitas Michigan Maret secara tak terduga turun -3,6 menjadi 63,4, lebih lemah dari ekspektasi tidak ada perubahan pada 67,0. Selain itu, ekspektasi inflasi 1 tahun Universitas Michigan AS bulan Maret turun -0,3 ke level terendah 2 tahun sebesar 3,8%, dan indeks ekspektasi inflasi 5-10 tahun turun -0,1 ke level terendah 6 bulan sebesar 2,8%. Di sisi bullish, produksi manufaktur Februari secara tak terduga naik +0,1% m/m, lebih kuat dari ekspektasi penurunan -0,3% m/m.

Di awal bulan Maret, pasar memperkirakan Fed akan meningkatkan laju kenaikan suku bunga karena tren disinflasi sedang berjuang mengingat pembacaan inflasi layanan inti yang kuat dan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat. Namun krisis perbankan mengubah semuanya. Kini ekspektasi tingkat Fed mendarat dimana-mana, sebagian berpendapat Fed kemungkinan membatalkan kenaikan suku bunga atau hanya menaikan 25 bps dan yang sedikit ekstrim berpendapat, bahwa The fed seharusnya menurunkan suku bunga untuk meredam kekacauan perbankan AS yang sudah mempengaruhi kredibilitas perbankan secara keseluruhan, bahkan secara global. Gejolak keuangan yang lebih luas akan mempengaruhi keputusan FOMC dalam menentukan suku bunga pada hari Kamis ini.

Selain keputusan FOMC, minggu ini akan menjadi minggu yang sibuk dengan rilis data ekonomi. Data penjualan rumah yang ada diharapkan menunjukkan sedikit rebound. Pada hari Kamis terdapat data klaim pengangguran awal, indeks aktivitas nasional Fed Chicago, dan data penjualan rumah baru. Pada hari Jum’at, tampilan pertama pada data barang tahan lama bulan Februari dan flash PMI.

Tinjauan Teknis

USDIndex, H4 – Rebound bulan Februari telah terhenti di 105.85, dan sejak saat itu indeks telah turun hingga ke level 50%FR dari penarikan 100.65 – 105.85. Meskipun pada minggu lalu, Indeks sempat menguat hingga 104.70 yang kini menjadi resistance sebagai akibat pencarian lindung nilai, namun di akhir pekan indeks kembali turun ke 103.32 seiring pelemahan imbal hasil.

USDINDEX,H4

Bias awal pekan terlihat masih netral, penurunan di bawah 103.02 dapat membawa bias ke sisi negatif untuk level 61.8%FR dan 78.6%FR, masing-masing di 102.65 dan  101.75, dan pertahanan banteng terakhir di 100.65. Sementara, pergerakan di atas 104.70 akan membawa indeks kembali ke jalur channel up untuk menguji tertinggi 105.85. RSI terlihat masih berada di area kontraksi 38,  histogram MACD masih di wilayah jual dan meskipun harga berada di band bawah, tetapi BB memperlihatkan keseimbangan yang datar di bawah EMA 200.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.