Dinamika Konsolidasi Harga Emas

Perdagangan yang tenang pada hari Senin, karena kalender ekonomi yang ringan dan hari libur umum AS. Namun, sisa minggu ini kemungkinan akan mengalami volatilitas yang signifikan, karena pengumuman suku bunga BoE dan SNB, kesaksian Ketua Fed Jerome Powell dan membanjirnya data ekonomi penting.

Setelah hampir menyentuh rekor tertinggi bulan lalu, harga emas telah terkoreksi lebih rendah, terbebani oleh imbal hasil global yang meningkat dan dolar AS yang bangkit kembali, karena pasar memperkirakan skenario suku bunga Fed yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Kekuatan-kekuatan ini dapat membuat emas tetap di bawah tekanan untuk saat ini, meskipun dalam gambaran yang lebih besar, tren pembelian oleh bank sentral dan kegelisahan seputar resesi mungkin cukup untuk mendorong emas ke harga tinggi baru.

Setelah mencapai titik terendah tahun lalu di $1614.70, harga XAUUSD telah melakukan comeback yang spektakuler, melonjak lebih dari 19% sejak November hingga hari ini. Penguatan yang kuat ini didorong oleh sejumlah faktor, antara lain kebutuhan aset safe haven menyusul kegagalan beberapa bank regional AS, pembelian emas langsung oleh bank sentral dan ekspektasi bahwa siklus pengetatan The Fed sudah mendekati akhir.

Namun baru-baru ini, reli telah melambat. Harga emas telah turun sekitar 6% untuk menetap di kisaran sideways kecil setelah ditolak untuk ketiga kalinya dari rekor tertinggi $2.072. Selama 5 minggu terakhir, pasar telah mempertahankan harga dalam kisaran antara $1.924 dan $1.985, sambil menunggu munculnya katalisator yang akan menggerakkan tren nantinya.

Keadaan pasar dunia saat ini tercermin dalam kemunduran ini dan fase konsolidasi yang akan menyusul. Investor telah menghitung ulang lintasan suku bunga Fed, menetapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, karena kekhawatiran tentang resesi yang akan datang telah berkurang. Dolar AS mendapat manfaat sebagai hasil dari evaluasi ulang ini.

Prospek suku bunga dan perubahan nilai dolar sangat penting untuk emas. Saat imbal hasil naik dan investor dapat memperoleh pengembalian yang lebih besar dalam obligasi, logam mulia kehilangan daya tariknya karena tidak memberikan imbal hasil. Dan Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri, karena komoditas tersebut seringkali dihargai dalam dolar AS. Kebalikannya, jika imbal hasil menurun dan nilai dolar melemah, emas menjadi lebih menarik.

Emas adalah aset cadangan yang tidak bisa dibekukan seperti mata uang fiat. Mungkin ini yang mendasari Tiongkok untuk terus membeli emas tanpa henti selama setahun terakhir, untuk mendiversifikasi asetnya karena emas tidak dapat dibekukan, jika iklim geopolitik berubah. Secara teknikal, mungkin Anda melihat prospek penurunan dapat terjadi kapan saja, namun faktor ini tentu saja tidak cukup jika Bank Sentral terus menumpuk emas tanpa memperdulikan harga, karena faktor geo-politik.

Perhatian utama harga emas di masa depan adalah apakah kekhawatiran resesi telah dihindari atau hanya tertunda? Perekonomian AS sebagian besar masih kuat untuk saat ini. Mengingat pertumbuhan ekonomi masih kuat dan pasar kerja dalam keadaan sehat, suku bunga mungkin akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama. Masalahnya, Emas menghadapi tantangan dalam kondisi seperti ini, imbal hasil obligasi yang meningkat dan dolar AS yang relatif kuat memaksa emas tetap mendatar.

Oleh karena itu, kondisi harga emas yang berlarut-larut dalam konsolidasi pada akhirnya akan mengkerucut dan dapat membuat pembeli atau investor yang menahan harga beli pada posisi rendah, melepaskan sebagian posisi mereka. Jika hal ini yang terjadi, perhatian akan diarahkan ke area $1.893,00 yang juga mencakup rata-rata pergerakan eksponensial 200 hari.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi umum, hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Dalam hal  ini tidak mengandung saran, maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.