USDIndex pada perdagangan hari Selasa turun -0,23% dan mencatat level terendah 1 minggu. Reli saham dan komentar dari Presiden Fed Atlanta Bostic memperkuat spekulasi bahwa The Fed sedang menuju jeda kenaikan suku bunga, pada hari Selasa membatasi permintaan likuiditas dolar. Meskipun demikian, penurunan dolar terbatas karena gejolak yang sedang berlangsung di Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven terhadap dolar. Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan, bahwa dia merasa tidak perlu menaikkan suku bunga lagi dan menurutnya suku bunga kebijakan saat ini berada pada posisi yang cukup membatasi untuk menurunkan inflasi ke 2 %.
Sementara, Dolar Australia mengalami lebih banyak pelemahan dan volatilitas dibandingkan mata uang lainnya baru-baru ini karena pergeseran permintaan di Tiongkok
Kontrak berjangka dolar Australia mencatat rekor minat dari para pedagang pada bulan September. Australia mengekspor sejumlah besar komoditas seperti emas, bijih besi, dan batu bara, sehingga masuk akal jika mata uang mereka memiliki korelasi positif dengan permintaan dan harga barang-barang tersebut.
Pelemahan AUDUSD juga merupakan cerminan dari perkembangan suku bunga AS, yang memperkuat gagasan bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunganya lebih tinggi lebih lama. Ketika statistik berubah, retorika The Fed juga ikut berubah,dengan mengubah perkiraan dot plot mereka mengenai suku bunga Dana Fed pada tahun 2024 menjadi 5,1% dari 4,6% pada pertemuan mereka pada tanggal 20 September. Kesimpulan yang jelas adalah bahwa pasar mendukung The Fed dan yang lebih penting adalah gagasan soft landing yang memungkinkan suku bunga untuk tetap tinggi.
Sedangkan, RBA dalam pertemuan Oktober memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level saat ini sebesar 4,1%. Harga pasar berjangka dolar Australia masih sangat dekat dengan titik terendah sebelum pandemi melanda pada awal tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar menganggap ini mungkin merupakan jeda sebelum siklus kenaikan harga berlanjut di bulan-bulan mendatang.
Asisten Gubernur RBA, Chris Kent, mengindikasikan bahwa meskipun dampak pengetatan moneter sebelumnya belum sepenuhnya terwujud, beberapa pengetatan lebih lanjut mungkin akan dilakukan untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Dia menegaskan, bahwa kebijakan yang diterapkan saat ini mulai menghambat pertumbuhan permintaan, yang merupakan langkah penting menuju mitigasi inflasi. Namun, dengan inflasi yang tetap tinggi, dia mengisyaratkan perlunya tindakan tambahan.
Dari sudut pandang teknis, prospek AUDUSD tidak banyak berubah karena dominasi beruang masih dapat berlangsung, meskipun perdagangan berlangsung tipis dalam 8 hari terakhir. Bias intraday tetap netral pada saat ini, Sepanjang harga diperdagangkan di bawah support 0.6457 bias harga dapat kembali ke sisi negatif untuk proyeksi FE100% di 0.6199 dekat harga rendah tahun lalu dari penarikan 0.7156 – 0.6457 dan 0.6898.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.