Bulan Oktober menunjukkan penurunan signifikan pada inflasi umum di Inggris, terutama didorong oleh dampak dasar (base effect) yang berasal dari harga energi. Meskipun inflasi inti juga mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan perkiraan Bank of England, angka-angka tersebut menunjukkan tingkat suku bunga tertinggi, tetapi tidak cukup untuk mendorong bank sentral mempertimbangkan penurunan suku bunga. Dengan inflasi dan pertumbuhan upah yang masih tetap tinggi, upaya untuk mencapai target inflasi BoE sebesar 2% memerlukan penerapan kebijakan restriktif yang berkelanjutan hingga tahun depan.
Angka dan Penyumbang Inflasi
Inflasi CPI turun menjadi 4,6% y/y di bulan Oktober, menandai penurunan sebesar 2,1% poin dari bulan September. Perlambatan ini sejalan dengan ekspektasi, mengingat penyesuaian peraturan yang dilakukan Ofgem terhadap harga energi pada bulan Oktober tahun sebelumnya. Kontributor paling signifikan terhadap penurunan bulan ini adalah harga energi rumah tangga, yang mengakibatkan koreksi sebesar -1,9% m/m pada indeks perumahan dan jasa rumah tangga. Harga gas, khususnya, mengalami penurunan terbesar dari tahun ke tahun sejak pencatatan dimulai pada tahun 1989, anjlok sebesar -31%.
Hal positif bagi pemerintah adalah inflasi harga pangan juga menunjukkan perlambatan, yaitu sebesar 10,1%y/y di bulan Oktober dibandingkan dengan 12,1% pada bulan sebelumnya. Rektor Rishi Sunak dengan cepat mengklaim bahwa penurunan inflasi umum ini disebabkan oleh komitmennya untuk mengurangi separuh inflasi dan dampak dari kebijakan anggaran yang bijaksana.
Tantangan dan Peringatan yang Mendasari
Meskipun terdapat penurunan inflasi, penting untuk menyadari bahwa sebagian besar penurunan ini merupakan dampak dasar dari guncangan pasokan yang dialami pada tiga kuartal pertama tahun 2022. Para pejabat mengingatkan bahwa menuju target inflasi akan menjadi lebih menantang mulai saat ini. Meskipun angka headline sesuai dengan ekspektasi, konsumen menghadapi tantangan terutama dengan kenaikan tajam biaya perumahan. Meskipun inflasi harga pangan telah menurun dari puncaknya pada bulan Maret, tingkat harga keseluruhan di Inggris masih lebih tinggi 16% dibandingkan pada bulan Oktober 2021, sehingga semakin meningkatkan tekanan pada pendapatan rumah tangga.
Selain itu, inflasi harga inti dan jasa kini melampaui angka utama, dan pertumbuhan upah baru-baru ini melebihi ekspektasi. Pasar tenaga kerja, meskipun menunjukkan tanda-tanda relaksasi, masih lebih tangguh dari perkiraan semula. Pengangguran tampaknya mulai stabil, namun laporan menunjukkan penurunan yang lebih kecil dalam pengangkatan staf tetap dan semakin banyaknya kandidat. Inflasi gaji awal terus melambat, mencapai titik terendah dalam 31 bulan.
Implikasi Pasar dan Kehati-hatian BoE
Data terbaru mendukung pandangan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya dan kemungkinan akan cenderung menurun, sehingga menunjukkan bahwa tingkat inflasi mungkin telah mencapai puncaknya. Namun, pernyataan peringatan dari Kepala Ekonom BoE Pill menjelang rilis CPI menandakan risiko berlanjutnya inflasi. Sikap resmi tersebut menekankan perlunya langkah-langkah kebijakan restriktif yang berkelanjutan tanpa berkomitmen pada jangka waktu tertentu. Tidak adanya jangka waktu tersebut memang disengaja, karena indikasi apa pun dapat mengarahkan pasar untuk mengantisipasi penurunan suku bunga, yang berpotensi berdampak negatif terhadap pound—skenario yang ingin dihindari oleh BoE karena berupaya untuk mengembalikan inflasi ke targetnya.
Kesimpulannya, walaupun angka inflasi bulan Oktober memberikan gambaran yang beragam mengenai penurunan positif dan tantangan yang masih ada, langkah ke depan memerlukan keseimbangan langkah-langkah kebijakan untuk mempertahankan stabilitas ekonomi di tengah dinamika yang berubah-ubah.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi dan informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak merekomendasi investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam informasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.