EURUSD berayun di sekitar 1,0839 menguat sekitar +0,29% karena para pedagang mencerna angka inflasi terbaru dan prospek kebijakan moneter. Euro pada hari Jum’at bergerak sedikit lebih tinggi dan mendapat dukungan karena berita ekonomi Zona Euro yang lebih kuat dari perkiraan. CPI bulan Februari di Zona Euro naik lebih dari perkiraan, dan tingkat pengangguran di bulan Januari turun ke rekor terendah, yang merupakan faktor hawkish bagi kebijakan ECB. Selain itu, PMI manufaktur S&P bulan Februari direvisi lebih tinggi. Euro juga menguat karena komentar hawkish dari anggota Dewan Pengurus ECB Holzmann, yang memperingatkan agar tidak memotong suku bunga terlalu dini.
Tingkat inflasi di Zona Euro melambat untuk bulan kedua menjadi 2,6% pada bulan Februari, namun pasar memperkirakan inflasi akan turun lebih jauh menjadi 2,5%. Angka inti turun menjadi 3,1% dari 3,3% namun ekspektasinya lebih rendah yaitu 2,9%. Angka-angka tersebut memperkuat pandangan ECB, bahwa kehati-hatian dalam melonggarkan kebijakan moneter diperlukan. Investor sekarang bertaruh ECB akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni.
ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil pada pertemuan minggu depan, namun perhatian pasar akan beralih pada wawasan mengenai waktu penurunan suku bunga dan perkiraan ekonomi baru.
Tingkat pengangguran Zona Euro pada bulan Januari turun -0,1 ke rekor terendah 6,4%, sesuai dengan ekspektasi. PMI manufaktur S&P Zona Euro bulan Februari direvisi naik sebesar +0,4 menjadi 46,5 dari laporan sebelumnya 46,1.
Karena ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini pada hari Kamis [07 Maret], fokus utamanya adalah pada perkiraan ekonomi baru dan indikasi dari Presiden Lagarde mengenai waktu penurunan suku bunga. Perekonomian kawasan euro mengalami hambatan tahun lalu, karena suku bunga tinggi mulai membatasi permintaan dan pemerintah mengurangi pengeluaran mereka. Jerman sangat terpukul dengan perlambatan perdagangan global yang melumpuhkan model bisnis ekspor mereka.
Penurunan angka inflasi pada bulan Februari mencerminkan perlambatan ekonomi ini, meskipun upah masih meningkat namun pertumbuhannya mulai melambat. Dengan perlambatan ini, pejabat ECB menekankan bahwa penurunan suku bunga masih terlalu dini, karena dapat memicu gelombang inflasi kedua. Juni adalah bulan yang paling mungkin mengalami penurunan suku bunga, menurut pejabat yang memiliki akses terhadap data upah terbaru.
Bank sentral kemungkinan akan menegaskan kembali pada pertemuan ini, bahwa mereka akan menunggu bukti kuat lebih lanjut dan akan bersabar dengan suku bunga sampai yakin bahwa inflasi telah sepenuhnya terkendali. Hal ini biasanya mengirimkan pesan yang baik mengenai euro, tetapi untuk kali ini mungkin berbeda. Resesi sudah membayangi perekonomian Zona Euro dan semakin lama ECB menunda kebijakan suku bunga, maka kemerosotan yang mungkin terjadi akan semakin parah. Hal ini pada akhirnya dapat memaksa bank sentral untuk melakukan pemotongan lebih lanjut di masa depan. Karena pertumbuhan upah merupakan salah satu indikator perekonomian yang paling tertinggal, ECB terpaku pada hal tersebut.
Jika tindakan tertunda, hal ini dapat menyebabkan kerugian yang tidak perlu terhadap perekonomian dan pada akhirnya mengakibatkan penurunan suku bunga secara drastis. Hal ini bukanlah kabar baik bagi euro, bahkan jika ECB terus menganjurkan untuk bersabar terlebih dahulu pada minggu depan.
Di pasar Forex, pasangan EURUSD belum beranjak jauh dari EMA200 hari. Dalam gambaran besar, pergerakan harga dari 1,1275 dipandang sebagai pola korektif dari terendah tahun 2022 [0,9535]. Kenaikan dari 1.0448 dipandang sebagai leg kedua. Meskipun reli lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan, kenaikan semestinya dibatasi oleh 1,1275 [61.8%FR dari penarikan 1,2349 – 0,9535]. Sementara itu, penembusan berkelanjutan pada support 1,0695 akan menunjukkan, bahwa leg ketiga telah dimulai dengan kemungkinan untuk menguji 1,0448 dan mungkin di bawahnya.
EURUSD,H4 bertahan dalam kisaran perdagangan minggu lalu di bawah 1,0888 dan prospeknya belum berubah. Bias awal tetap netral minggu ini. Penembusan terhadap resistance 1,0888 dan perdagangan berkelanjutan di atas EMA 200 akan menegaskan kemungkinan penurunan dari 1,1139 telah selesai. Reli yang lebih kuat kemudian akan terlihat untuk menguji level 50,0%FR dan 61.8%FR masing-masing di 1,0917 dan 1,0969 [dari penarikan 1,1139 – 1,0695] sebelum menyamakan posisi puncak 1,1139.Namun penembusan 1.0795 akan mengubah bias kembali ke bawah untuk menguji ulang support 1.0695.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.