Harapan Perubahan Kebijakan BOJ, Dapatkah Mendorong Yen?

USDJPY pada perdagangan hari Jum’at [15 Mar] naik +0,46%. Yen menyerah pada kenaikan awal dan turun ke level terendah 1 minggu karena penguatan imbal hasil T-note. Yen pada hari Jum’at awalnya bergerak lebih kuat, setelah lonjakan kenaikan gaji serikat pekerja Jepang mendukung prospek BOJ untuk mengakhiri program suku bunga negatifnya segera setelah pertemuan kebijakan minggu depan. Meskipun demikian, tampaknya pasar telah memperhitungkan potensi perubahan kebijakan ini dan terdapat kekhawatiran mengenai lambatnya laju pengetatan. Sementara itu, Gubernur BOJ Kazuo Ueda memberikan penilaian yang sedikit suram terhadap perekonomian, dengan mengatakan kepada parlemen, bahwa perekonomian Jepang mengalami pemulihan secara moderat, meskipun kelemahan terlihat dari beberapa data.

  • Indeks industri tersier Jepang bulan Januari naik +0,3% m/m, lebih kuat dari ekspektasi +0,1% m/m.
  • Konfederasi Serikat Pekerja Jepang, serikat buruh terbesar di Jepang, mencapai total kenaikan gaji rata-rata 5,28% dalam perundingan upah tahun ini, yang merupakan kenaikan terbesar dalam lebih dari 30 tahun.

Swap memperhitungkan peluang kenaikan suku bunga BOJ sebesar +10 bp mencapai 56% pada pertemuan minggu depan pada tanggal 19 Maret dan 70% pada pertemuan berikutnya pada tanggal 26 April.

Yen yang telah lama melemah, menerima dorongan yang sangat dibutuhkan pada awal bulan Maret di tengah rumor baru, bahwa Bank of Japan akan meninggalkan kebijakan suku bunga negatifnya. Negosiasi gaji pada musim semi tampaknya menunjukkan bahwa pembayaran gaji tahun ini akan jauh lebih besar dibandingkan dengan pembayaran pada tahun 2023. Persyaratan untuk keluar dari tingkat suku bunga negatif adalah percepatan pertumbuhan upah yang berkepanjangan, yang telah dinyatakan dengan sangat jelas oleh Gubernur Ueda. Pada keputusan kebijakan hari Selasa, beberapa anggota dewan mungkin memberikan suara mendukung kenaikan suku bunga, karena mereka yakin bahwa kriteria ini telah tercapai. April akan menjadi tenggat waktu yang lebih realistis untuk perubahan kebijakan yang signifikan, karena ada kekhawatiran bahwa Ueda akan menerima langkah tersebut sebelum ada pemahaman yang lebih jelas tentang kesimpulan dari diskusi upah tahun 2024.

Tingkat inflasi tahunan di Jepang turun menjadi 2,2% pada bulan Januari 2024 dari 2,6% pada bulan sebelumnya, yang merupakan angka terendah sejak Maret 2022. Tingkat inflasi inti turun ke level terendah dalam 22 bulan sebesar 2,0% dari 2,3% pada bulan Desember, di atas konsensus pasar sebesar 1,8%, namun masih dalam target BOJ sebesar 2%, setelah melampaui level tersebut selama 21 bulan. Secara bulanan, harga konsumen datar setelah naik tipis 0,1% di bulan Desember.

Namun BOJ mungkin tidak ingin bertindak terlalu cepat. Meskipun, tidak ada pengumuman kenaikan suku bunga pada pertemuan 19 Maret ini, tetapi masih bisa menghasilkan beberapa keuntungan penting bagi yen. Dari sisi positifnya, mereka bisa saja menghentikan program pembelian dana yang diperdagangkan di bursa dan membuat pengumuman tentang modifikasi strategi akuisisi aset mereka. Namun, apa yang terjadi selanjutnya akan bergantung pada, apakah BoJ memutuskan untuk menyerah dalam mengendalikan kurva imbal hasil, serta apakah kenaikan suku bunga hanya terjadi satu kali saja.

Pasar harus mempersiapkan diri, bahwa ada kemungkinan bagi BoJ mengurangi langkah-langkah pelonggaran dengan kecepatan yang sangat lamban. Pernyataan yang hati-hati pada minggu depan, bahkan mengenai kenaikan suku bunga, dapat memicu respons  yang melemahkan yen dari sisi negatifnya. Dari data, pesanan mesin pada hari Senin dan PMI awal pada hari Kamis dan angka core CPI Nasional akan dipantau secara ketat di Jepang.

USDJPY, W1

Di pasar valuta, gambaran besar USDJPY belum ada perubahan dalam pandangan kami. Pergerakan harga dari 151,90 masih merupakan gelombang koreksi dari tren naik 2023 [127,21]. Kelanjutan rebound 140,25 di atas 151,90 akan mengkonfirmasi,  bahwa tren naik belum selesai secara teknis. Namun demikian, penurunan di bawah 145,89 akan menyatakan bahwa perubahan tren jangka pendek telah berlaku dengan penurunan tersebut dapat menguji dukungan 140,25. Dari indikator teknis EMA 26 minggu memberikan indikasi tren naik belumlah selesai, namun pelemahan momentum terlihat dari histogram AO yang lebih pendek.

USDJPY, H8

Rebound kuat 146,48 minggu lalu menunjukkan, bahwa penurunan korektif dari 150,88 telah selesai di 146,48 setelah mendapat dukungan dari retracement 38,2% dari penarikan 140,25 – 150,88. Bias awal tetap pada sisi atas minggu ini untuk menguji ulang zona resistensi utama 150,88151.90. Namun demikian,  pergerakan di bawah support minor 148,03 akan mengubah bias intraday menjadi netral. Dan penurunan di bawah 146,48 akan mengubah kasus bullish menjadi bearish.

Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.