Euro mengkonsolidasikan kenaikannya di atas $1,0700 karena investor mengantisipasi angka inflasi keseluruhan untuk Zona Euro, yang akan dirilis pada hari Selasa, sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan Bank Sentral Eropa. Euro mendapat dukungan karena melemahnya dolar. Euro juga naik karena laporan CPI Jerman bulan April yang dirilis pada hari Senin, meningkat lebih dari perkiraan, yang merupakan faktor hawkish bagi kebijakan ECB. Selain itu, komentar hawkish pada hari Senin dari anggota Dewan Pengurus ECB, Knot dan Wunsch mendorong euro, ketika mereka mengatakan ECB harus berhati-hati dalam mengirimkan sinyal kepada pasar, bahwa mereka akan menurunkan suku bunga untuk kedua bulan berturut-turut pada bulan Juli.
Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, tingkat CPI nasional tetap tidak berubah sebesar 2,2% pada bulan April, sedikit di bawah perkiraan sebesar 2,3%, sementara angka yang diselaraskan dengan UE naik tipis menjadi 2,4%, melampaui angka terendah dalam tiga tahun di bulan Maret sebesar 2,3%. Selain itu, tingkat inflasi Spanyol juga meningkat menjadi 3,3% didorong oleh kenaikan harga pangan dan gas. Sementara itu, tingkat inflasi inti di kedua negara melambat ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, terutama disebabkan oleh melambatnya inflasi jasa. ECB dengan jelas telah mengisyaratkan niatnya untuk mulai menurunkan biaya pinjaman pada bulan Juni di tengah berkurangnya tekanan harga secara bertahap dan indikasi melemahnya aktivitas ekonomi.
Sementara itu, indikator Sentimen Ekonomi Zona Euro turun dari 96.2 ke 95.6 di bulan April, di bawah ekspektasi sebesar 96.9. Indikator Ekspektasi Ketenagakerjaan turun dari 102,5 menjadi 101,8. Indikator Ketidakpastian Perekonomian turun dari 19,3 menjadi 18,8. Kepercayaan industri zona euro turun dari -8.9 menjadi -10.5. Kepercayaan jasa turun dari 6,4 menjadi 6,0. Kepercayaan konsumen sedikit meningkat dari -14.9 menjadi -14.7. Kepercayaan perdagangan ritel turun dari -6,0 menjadi -6,8. Kepercayaan konstruksi turun dari -5,6 ke -6,0. Indikator Sentimen Ekonomi UE turun dari 96,5 menjadi 96,2. Indikator Ekspektasi Ketenagakerjaan turun dari 102,2 menjadi 101,7. Indikator Ketidakpastian Perekonomian turun dari 18,8 menjadi 18,1.
Bagi negara-negara terbesar di UE, ESI memburuk secara signifikan di Perancis (-4,8) dan Italia (-1,3), sementara ESI membaik secara signifikan di Spanyol (+2,3), Jerman (+1,5) dan Polandia (+1,5). ESI secara umum tetap stabil di Belanda (+0,3).
Ditempat lain, Gubernur Bank of Canada Tiff Macklem dijadwalkan berbicara dua kali minggu ini, pertama pada hari Rabu dan kemudian pada hari Kamis. Ini bisa menjadi momen yang tepat bagi Gubernur untuk mempersiapkan pasar menghadapi penurunan suku bunga di bulan Juni. Meskipun Macklem lebih memilih untuk bergerak bersama-sama dengan The Fed, aktivitas ekonomi Kanada tidak bisa mengimbangi aktivitas ekonomi negara tetangganya di wilayah selatan.
Seperti bank sentral lainnya, Bank of Canada akan merasakan manfaat pemangkasan suku bunga pada bulan Juni bagi perekonomian kemungkinan akan lebih besar daripada pertimbangan manajemen risiko dari pemotongan suku bunga bersama dengan The Fed. Jika Macklem benar-benar mengisyaratkan hal ini, kinerja buruk Dolar Kanada baru-baru ini dapat berlanjut.
Performa buruk ini tercermin dalam pengaturan teknis nilai tukar EURCAD yang konstruktif. Minggu lalu, EURCAD pulih secara mengesankan dari level terendah 1,4579 yang merupakan Fibonacci retracement 61,8% dari reli tahun 2024.
Dari perspektif teknis, pasangan silang EURCAD memang tidak menyajikan tren yang bersih dan cenderung berkonsolidasi dalam tren zig-zag. Pada sisi atas, garis tren turun dari penarikan 1,4763 – 1,4690 akan menjadi penghalang bagi reli pasangan ini, sebelum menjangkau resistance 1,4690. Sementara, penurunan di bawah 1,4605 akan membuka kemungkinan bagi pengujian terhadap dukungan 1,4579 dan 1,4545.
Meskipun Macklem menjadi sorotan domestik minggu ini, peristiwa di AS bisa saja memicu pergerakan lebih besar pada CAD. Dengan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pertama di The Fed yang telah surut hingga bulan Desember menyusul angka belanja konsumen yang tinggi pada minggu lalu, peristiwa pekan ini akan menentukan apakah penurunan suku bunga pada tahun 2024 akan terjadi atau apakah kita harus menunggu hingga tahun 2025.
Pembaruan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu akan menjadi ujian penting pertama karena investor akan tertarik untuk mengetahui apakah The Fed siap untuk memvalidasi ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga pertama yang akan datang pada bulan Desember.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Adi Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
