Emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada bulan April 2024, karena investor tertarik pada aset safe-haven menjelang perkiraan penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni. Di pasar spot, komoditas ini mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa di $2431 per ounce pada tanggal 12 April. Harga emas secara keseluruhan telah menunjukkan kinerja yang baik di bulan Mei dan telah meningkat lebih dari 4% pada saat artikel ini ditulis.
Kenaikan emas pada tahun 2024 dimulai pada pertengahan bulan Februari, disaat pasar semakin yakin, bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Meskipun kini bergeser ke bulan September, tetapi perkiraan penurunan suku bunga semakin kuat, setelah inflasi tahunan dan angka inti melambat sesuai perkiraan dan CPI naik 0,3% dari bulan Maret, di bawah perkiraan sebesar 0,4%. Selain itu, penjualan ritel secara tak terduga terhenti, gagal memenuhi perkiraan kenaikan sebesar 0,4%. Akibatnya, peluang pelonggaran kebijakan The Fed meningkat, dengan perkiraan untuk bulan September saat ini mendekati 70% dan untuk bulan November sebesar 83%, naik dari 67% dan 79% sebelum rilis kebijakan tersebut.
Tanda awal perubahan ekonomi AS mulai terlihat, karena sejumlah laporan makroekonomi yang lemah. Tingkat pertumbuhan GDP Q1 berada di 1,6%, lebih rendah dari perkiraan tingkat pertumbuhan sebesar 2,4%. Angka-angka mengenai pekerjaan non_pertanian kemudian mengungkapkan bahwa, pada bulan April hanya terdapat 175.000 pekerjaan baru di luar pertanian— angka paling minim dalam enam bulan sebelumnya. Menurut data terkini mengenai pasar tenaga kerja, jumlah klaim awal yang diajukan untuk tunjangan pengangguran meningkat menjadi 231.000 pada pekan yang berakhir 9 Mei, di atas jumlah yang diperkirakan sebesar 212.000. Selain itu, tingkat pengangguran AS meningkat dari 3,8% menjadi 3,9%. Akibatnya, USDIndex mengalami tekanan dan turun hingga level 104,00.
Seiring dengan beralihnya investasi safe-haven, Treasury AS adalah alternatif yang baik untuk emas, dan penurunan suku bunga pada aset-aset ini telah membuat logam kuning lebih disukai. Yield T-note 10 tahun turun -8.7 bp menjadi 4.352%. Harga T-notes terdorong lebih tinggi pada hari Rabu, setelah beberapa laporan ekonomi AS yang mendukung prospek penurunan suku bunga tahun ini. Selain itu, penurunan ekspektasi inflasi merupakan hal yang bullish bagi T-notes setelah tingkat ekspektasi inflasi impas 10 tahun pada hari Rabu turun ke level terendah 3½ minggu di 2,308%.
Di tempat lain, PBOC meningkatkan impor emasnya selama 18 bulan berturut-turut di bulan Maret, menambah 60.000 troy ounce ke brankasnya. Hal ini sebagian disebabkan oleh kekuatan dolar terhadap mata uang utama global sejak tahun ini dimulai, dengan yuan telah kehilangan sekitar 1,5% nilainya terhadap dolar pada periode tersebut. Oleh karena itu, bank sentral Tiongkok menggunakan emas untuk mendiversifikasi cadangan devisanya dan mengimbangi tekanan dolar. Peningkatan signifikan dalam pembelian emas secara eceran di tengah krisis pasar properti, juga telah memberikan dorongan kenaikan pada harga emas.
Tinjauan Teknis
XAUUSD pada hari Rabu ditutup naik +1.18%, naik ke level tertinggi dalam 3 minggu. Penurunan indeks dolar pada hari Rabu ke level terendah 5 minggu mendukung harga logam. Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi global pada hari Rabu merupakan bullish bagi logam mulia. Kenaikan harga emas juga didukung oleh laporan ekonomi AS yang bersifat dovish terhadap kebijakan The Fed. Sisi negatif buat emas dipengaruhi reli S&P 500 ke level tertinggi sepanjang masa, sehingga membatasi permintaan safe-haven untuk emas. Selain itu, penurunan ekspektasi inflasi mengurangi permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi setelah tingkat inflasi impas 10 tahun turun ke level terendah dalam 3½ minggu di 2,30%.
Harga XAUUSD sedikit terpengaruh pada penguatan Yen di sesi Asia hari ini, meningkat +0,40% mendekati angka bulat 2400,00. Beberapa tingkat resistance terlihat di 2402; 2418; dan ATH 2431. Dengan harga di level saat ini, memicu beberapa kehati-hatian bagi peserta pasar, terutama pembeli dalam 2 hari terakhir yang bisa saja melikuidasi posisi mereka. RSI H4 terlihat di level OB, sementara support terlihat di 2352 dan 2332.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Adi Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.