-
Nilai Perak dan Emas meningkat selama Sesi Asia pada hari Senin. Perak naik lebih dari 2,00%, jauh lebih tinggi dibandingkan Emas. Akankah Emas mendapatkan momentum selama sesi perdagangan AS?
-
Citi Group memperkirakan harga Emas berpotensi naik hingga $3.000 dalam 12 bulan ke depan. Lembaga ini juga menyatakan bahwa harga komoditas kemungkinan akan tetap tinggi.
-
Dolar Selandia Baru adalah mata uang dengan kinerja terbaik pada hari Senin diikuti oleh Yen Jepang. Yen kehilangan momentum ketika Sesi Asia berakhir.
Dari 20 saham paling berpengaruh di NASDAQ, hanya 4 yang mengakhiri pekan di zona merah. Indeks mengakhiri sesi tertinggi 1,10% dan lebih tinggi 0,06% di Sesi Asia hari ini.
XAUUSD – Emas Tertinggal Dibalik Perak, Tapi Dimana Sinyal Beli Akan Terwujud?
Harga Emas turun signifikan selama 3 hari berturut-turut dan total lebih dari 5,00%. Namun, investor ingin menentukan bagaimana kemungkinan harga akan berkembang sepanjang minggu ini. Pada grafik 2 jam, harga diperdagangkan di bawah level 50,00 RSI dan di bawah EMA 75-Bar. Kedua hal ini menunjukkan pergerakan harga ke bawah. Namun, harga diperdagangkan pada level support sebelumnya dan RSI telah naik di atas 40.00. Jadi, pada titik manakah investor cenderung melihat sinyal beli atau jual?
Sinyal terkuat akan terlihat jika harga mengalami pergerakan harga ke bawah, karena hal ini juga akan sejalan dengan grafik 2 jam dan tidak memberikan sinyal yang bertentangan. Jika harga diperdagangkan di bawah $2,341.30, harga akan memberikan indikasi jangka pendek untuk beberapa aksi harga bearish. Jika harga diperdagangkan di bawah $2,338.95, sinyal jangka pendek akan menunjukkan penurunan yang sedikit lebih besar. Sinyal bullish akan aktif di atas $2,345.00 atau saat breakout di $2,347.50.
Menurut grup Citi, harga Emas masih memiliki kemungkinan mencapai $3.000, namun Federal Reserve perlu mulai menyesuaikan kebijakannya. Menurut Citi Group, lima kenaikan suku bunga selama 12 bulan ke depan akan menempatkan Emas pada harga $3,000. Namun, banyak ekonom percaya bahwa Federal Reserve hanya akan melakukan pemotongan 1-2 kali pada tahun 2024. Pejabat Fed mengatakan bahwa porsi harga barang naik sebesar 3–5% atau lebih tinggi kini dari yang seharusnya dalam kondisi normal, dan sektor ketenagakerjaan masih menolak langkah-langkah yang diambil. Namun, menurut Bostic, transisi untuk mengurangi biaya pinjaman mungkin terjadi tetapi tidak lebih awal dari bulan Oktober.
NZDCHF – Inflasi Tinggi Terus Mendukung Dolar Selandia Baru
Mata uang dengan kinerja terbaik hari ini adalah Dolar Selandia Baru, sedangkan mata uang dengan kinerja terburuk adalah Franc Swiss. Namun, karena spread yang lebih besar, yang merupakan ciri khas pasangan ini, investor menahan pergerakan harga yang lebih besar. Pada grafik 2 jam, harga bursa terus diperdagangkan di atas EMA 75-Bar sejak 13 Mei dan diperdagangkan hampir 3,50% lebih tinggi selama sebulan terakhir.
Pergerakan harga naik sebagian besar disebabkan oleh tingginya inflasi di Selandia Baru dan keengganan bank sentral untuk mengindikasikan penyesuaian suku bunga dalam waktu dekat. Selain itu, Swiss National Bank juga diyakini sebagai salah satu bank sentral paling bearish secara global. Tingkat inflasi Selandia Baru terus menurun dan tidak mengalami perlambatan seperti di Amerika. Namun, tingkat inflasi tetap berada pada angka 4,00%, jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Swiss yang sebesar 1,4%.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Michalis Efthymiou – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.