NZDUSD mengalami kenaikan yang signifikan pada hari Senin, mencapai level tertingginya dalam lebih dari sebulan, karena dolar AS terus melemah. Reli ini menandai kenaikan hari kedua berturut-turut bagi Kiwi, didorong oleh tekanan jual yang terus-menerus pada USD.
Dolar Selandia Baru naik di atas $0,61 memperpanjang pemulihannya untuk sesi kedua berturut-turut, didukung oleh dolar AS yang lebih lemah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga paling cepat bulan depan. Pasar sekarang fokus pada peristiwa penting yang akan datang, termasuk rilis Risalah FOMC dan pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah kebijakan moneter bank sentral AS.
Data ekonomi terkini dari Amerika Serikat, PPI dan CPI mengungkapkan tren penurunan inflasi. Angka-angka ini telah memperkuat ekspektasi, bahwa Federal Reserve mungkin memulai siklus pemotongan suku bunga paling cepat pada bulan September. Akibatnya, imbal hasil obligasi Treasury AS telah menurun lebih jauh, yang menyebabkan penurunan Indeks USD, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama. Penurunan indeks ini telah mendorong USD ke level terendah sejak Januari, yang berkontribusi pada penguatan NZD.
Selain itu, stabilitas yang diamati di seluruh pasar ekuitas global telah semakin melemahkan permintaan mata uang safe haven seperti USD, yang menguntungkan aset yang sensitif terhadap risiko seperti dolar Selandia Baru. Kinerja positif ekuitas global telah mengurangi daya tarik USD, yang sering dicari di saat ketidakpastian pasar.
Namun, momentum bullish untuk pasangan NZDUSD diredam oleh sinyal dovish baru-baru ini dari RBNZ.
Minggu lalu, Reserve Bank of New Zealand menurunkan suku bunga tunai resminya menjadi 5,25%, menandai pemotongan pertamanya sejak Maret 2020 dan memproyeksikan pelonggaran lebih lanjut yang akan datang. Gubernur Adrian Orr juga menyatakan pada hari Jum’at, bahwa RBNZ telah mencapai tingkat keyakinan yang kuat bahwa inflasi yang rendah dan stabil kembali dalam kisaran target 1-3%. Dalam berita ekonomi, aktivitas bisnis di Selandia Baru menunjukkan beberapa perbaikan pada bulan Juli, karena peningkatan manufaktur pada bulan Juni [44 vs 41,1] peningkatan aktivitas jasa [44,6 vs 40,7].
Meskipun NZD menguat, namun indikasi bank sentral tentang potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, ditambah dengan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di Tiongkok, menimbulkan tantangan bagi kekuatan NZD. Investor akan mencermati data Penjualan Ritel triwulanan Selandia Baru, yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jum’at, karena data ini penting dalam membentuk prospek jangka pendek untuk pasangan NZDUSD.
Dari perspektif teknis, NZDUSD baru-baru ini telah menembus level kritis di 0,6083 dan garis tren turun yang telah bertindak sebagai resistensi diagonal. Terobosan ini disertai dengan kenaikan tambahan, dengan harga mencoba menutup gap tanggal 15 Juli yang lalu. Kenaikan lebih lanjut, berpotensi menguji level 0,6153. Penembusan yang menentukan di sana dapat mendorong pasangan ini menuju resistensi berikutnya di 0,6221.
Sebaliknya, jika harga NZDUSD bertahan di bawah resistance 0,6153 tren bullish jangka pendek dapat kehilangan momentum dan mode pasar akan memasuki konsolidasi. Level 0,6083 yang baru dilewati, kini berfungsi sebagai support minor, penurunan di bawah level ini dapat menguji internal trendline. Namun untuk saat ini, secara umum tren masih bullish terlihat dari pergerakan harga yang menempel pada garis BB bagian atas, sedangkan AO masih memvalidasi pergerakan harga ke sisi bullish.
Sementara, pasangan AUDNZD diperdagangkan stabil di bawah support yang menjadi resistance. Penurunan ke sisi bawah kemungkinan dapat menguji support 0,9687 dan lebih jauh menguji bullish trendline. Sementara pergerakan di atas harga tinggi baru-baru ini 1,1056 membuka pintu bagi pengujian 1,1147.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.