Emas rebound ke atas $2.500 per ons pada hari Jum’at, tidak jauh dari rekor tertinggi 2531,76 karena konfirmasi Fed yang dovish meningkatkan permintaan untuk aset emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Merosotnya indeks dolar pada hari Jumat ke level terendah dalam 13 bulan dan imbal hasil obligasi global yang lebih rendah pada hari Jum’at mendukung logam mulia.
Selama Simposium Ekonomi Jackson Hole Fed, Ketua Jerome Powell menyampaikan sinyal yang jelas bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga dan menyesuaikan diri dengan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dan inflasi yang melambat. Retorika tersebut mencerminkan tingkat urgensi dalam respons dovish dari FOMC, yang mendorong pasar untuk meningkatkan posisi mereka terhadap pemotongan 50bps dalam keputusan Fed mendatang pada bulan September. Pasar memperkirakan 100bps dalam pemotongan suku bunga sepanjang tiga pertemuan bank sentral yang tersisa tahun ini, mendukung aset emas batangan karena biaya pinjaman yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang aset tanpa pembayaran kupon.
Sementara itu, komentar dovish pada hari Jum’at dari anggota Dewan Gubernur ECB Vujcic memberikan harga positif untuk permintaan emas sebagai penyimpan nilai, ketika ia mengatakan ECB memiliki ruang untuk memangkas suku bunga karena inflasi mendekati 2%.
Di sisi lain, permintaan safe haven untuk logam mulia tetap kuat di tengah kekhawatiran bahwa Iran mungkin akan menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin militan Hamas baru-baru ini di Teheran. Logam mulia melesat ke level tertingginya pada hari Jum’at karena komentar dovish dari Ketua Fed Powell, yang mengisyaratkan suku bunga yang lebih rendah ketika ia mengatakan, “waktunya telah tiba untuk kebijakan untuk menyesuaikan.”
Melihat kebelakang, harga emas memecahkan banyak rekor antara Maret dan Agustus 2024 dan terus mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di $2.531 per ons pada 20 Agustus di pasar spot. Dorongan logam kuning tahun ini, sebagian besar disebabkan oleh risiko geopolitik di Timur Tengah dan data ekonomi makro AS yang lemah, yang telah berpadu untuk meningkatkan prospek hingga tiga kali pemotongan suku bunga Fed, mulai September 2024. Khususnya, lintasan harganya di awal Juni juga berlawanan arah, naik ketika inflasi mendingin di Amerika Serikat dan Eropa.
Sementara, Dolar AS melemah pada bulan Agustus karena serangkaian data ekonomi makro yang lemah. Pertama, data Nonfarm Payroll yang menunjukkan 114.000 pekerjaan tercipta pada bulan Juli, jauh lebih rendah dari angka perkiraan sebesar 175.000. Selain itu, pembacaan PCE dan CPI telah menurun selama beberapa bulan berturut-turut yang dimulai pada bulan Mei. Lebih jauh lagi, tingkat pengangguran AS meningkat dari bulan April hingga Juli, yang memicu kekhawatiran resesi pada awal Agustus. Laporan klaim mingguan terakhir juga mengecewakan.
Setelah angka-angka ini, dolar melemah terhadap mata uang utama dunia. Indeks yang membebani greenback terhadap gabungan enam mata uang lainnya, merosot ke posisi terendah tahun ini sebesar 100,92 pada tanggal 21 Agustus. Selain itu, permintaan safe haven untuk logam mulia mengalami gelembung seiring tensi geo-politik yang memasuki dimensi baru. Namun, langkah China untuk menghentikan pembelian pada bulan Mei, Juni dan Juli telah membatasi kenaikan harga emas dari sisi permintaan.
Dari perspektif teknis, pemulihan harga XAUUSD di sesi Eropa sangat mengesankan karena logam mulia tersebut mencapai puncaknya di atas level $2500.00. Komentar dovish dari Jerome Powell semakin mengukuhkan posisi emas hingga penutupan pasar di hari Jum’at. Penurunan sebelumnya, mungkin merupakan pertanda aksi pengambilan untung, sementara investor lainnya dapat masuk dengan harga yang lebih baik.
Mengingat emas terus mencetak ATH, menemukan level kunci akhir-akhir ini menjadi tantangan. Pergerakan lanjutan untuk gelombang kelima dapat terjadi, setelah pergerakan mengatasi ATH 2531,76. Resistance terdekat saat ini adalah 2518,37 selanjutnya 2531.76. Pembentukan harga rekor baru, diproyeksikan untuk FE61,8% [2532.44] dengan lanjutan FE100,0% [2570.50] dari penarikan 2432.23 – 2531.76 dan 2470.90. Sementara, pergerakan di bawah 2470.90 akan mengkonfirmasi penurunan jangka pendek untuk 2432.23.
Secara siklus, bulan September merupakan bulan penurunan harga emas dalam satu dekade terakhir, namun dengan berbagai dukungan untuk peningkatan harga emas, akankah merubah statistik siklus bearish? Mari kita menunggu dan melihat.
Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu – Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.