Aussie Terus Merosot, Berikutnya : Data Upah dan Ketenagakerjaan Menjadi Sorotan.

Dolar Australia terdepresiasi pada hari Selasa, meluncur menuju level terlemahnya dalam tiga bulan karena greenback terus mendominasi pada ekspektasi bahwa kinerja ekonomi AS yang lebih baik dan praktik perdagangan yang agresif di bawah kepresidenan Trump dapat mendorong inflasi.

AUDUSD menghadapi tekanan jual untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa, mundur ke bawah kisaran di atas 0,6500. Faktor-faktor seperti ketidakpastian seputar data kepercayaan konsumen dari Westpac Banking Corporation, kekhawatiran atas ekonomi Tiongkok, penurunan harga komoditas dan kekuatan dolar AS yang terus-menerus telah memberikan tekanan signifikan pada dolar Australia.

Data dari Westpac Banking Corporation menunjukkan pemulihan yang kuat dalam kepercayaan konsumen Australia untuk bulan November, dengan Indeks Kepercayaan Konsumen Westpac-Melbourne Institute naik sebesar 5,3% m/m hingga mencapai 94,6. Ini menandai peningkatan 14,4% dari level terendah pertengahan tahun, sehingga hanya 5,4 poin di bawah level netral 100. Sementara Indeks Kepercayaan Bisnis NAB Australia melonjak dari -2 ke 5, menandai peningkatan yang signifikan setelah periode sentimen di bawah rata-rata yang berkepanjangan. Kondisi bisnis tetap stabil di angka 7, sementara kondisi perdagangan mengalami sedikit peningkatan dari 12 ke 13. Profitabilitas tetap stabil di angka 5, dan kondisi ketenagakerjaan menurun dari 5 ke 3.

Lebih jauh lagi, mengingat peran penting Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Australia, setiap perubahan ekonomi di Tiongkok akan berdampak signifikan pada kinerja dolar Australia. Pada hari Senin, data mengungkapkan bahwa CPI Tiongkok hanya meningkat sebesar 0,3% pada bulan Oktober, lebih rendah dari yang diantisipasi sebesar 0,4% dan sedikit menurun dari 0,4% pada bulan September. CPI inti, mengalami kenaikan moderat dari 0,1% menjadi 0,2%, yang mengindikasikan momentum inflasi yang lemah. CPI bulan ke bulan menurun sebesar 0,3%, yang selanjutnya menunjukkan permintaan domestik yang lesu.

Sejak Maret tahun lalu, pertumbuhan CPI Tiongkok telah berkisar di sekitar nol, yang menimbulkan kekhawatiran tentang tren deflasi yang berkepanjangan dan konsumsi domestik yang lesu. Dari Januari hingga Oktober, CPI secara kumulatif hanya meningkat sebesar 0,3%, jauh di bawah target tahunan pemerintah sebesar 3%. Angka-angka ini menggarisbawahi stagnasi dalam aktivitas konsumen dan permintaan yang tidak mencukupi untuk mendorong kenaikan harga.

Sementara itu, PPI Tiongkok turun lebih dari yang diharapkan, turun dari -2,8% menjadi -2,9% y/y menandai pertumbuhan negatif selama 25 bulan berturut-turut, yang melampaui perkiraan pasar sebesar -2,5%. Hal ini menunjukkan tekanan harga yang berkelanjutan dalam sektor produksi. Data ekonomi yang lemah dan paket stimulus yang mengecewakan dari Tiongkok, mitra dagang utama, menambah tekanan lebih lanjut. Dolar Australia sering dilihat sebagai proksi likuid untuk yuan Tiongkok, dan penurunannya mencerminkan kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang prospek ekonomi Tiongkok.

Dari perspektif teknis, bias intraday dalam AUDUSD bergerak ke sisi Selatan. Penembusan 0,6511 akan melanjutkan penurunan 0,6941 untuk proyeksi FE61.8% di 0,6420. Sementara pergerakan di atas 0,6686 akan menargetkan retracement 61,8% dari penarikan 0,6941 ke 0,6513 di 0,6777. Secara keseluruhan, pasangan ini bergerak di bawah EMA 200 bar, dan indikator AO pada zona jual mengindikasikan tekanan penjual yang kuat dalam beberapa waktu terakhir.

Untuk dolar Australia, minggu ini juga penting karena Australia akan merilis statistik upah kuartal ketiga dan data ketenagakerjaan secara keseluruhan, yang sangat penting untuk menilai keputusan kebijakan moneter RBA di masa mendatang. Selain itu, partisipasi Gubernur RBA Michele Bullock dalam kelompok regulasi dapat memberikan wawasan baru tentang perspektif RBA tentang inflasi dan permintaan ekonomi.

Lihat disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu – Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun merekomendasikan investasi atau permintaan untuk membeli atau menjual instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi tentang indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala jenis produk investasi dengan leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan melibatkan risiko tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan materi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda, dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.