Penyebab Harga Minyak Anjlok
Harga minyak anjlok 5% ke posisi terendah , memperpanjang kerugian yang besar dikarenakan kenaikan pasokan minyak mentah AS secara tak terduga, meningkat 2,4 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 2,8 juta barel. Administrasi Informasi Energi melaporkan cadangan 2,4 juta barel dalam persediaan minyak mentah untuk minggu ini hingga 2 Agustus, menghancurkan ekspektasi penarikan besar lainnya. Tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan China, semakin kronis. Washington menuduh Beijing memanipulasi mata uangnya untuk keuntungannya, setelah yuan turun pada Senin ke level terendah terhadap greenback lebih dari 10 tahun.
Kekhawatiran permintaan minyak mentah yang lebih rendah akibat kelanjutan dari tensi perdagangan yang memanas antara AS-Tiongkok memperparah kondisi harga. Minyak mentah terus diperdagangkan lebih rendah, walaupun Opec+ dan partisipan dari mitra penghasil minyak berusaha untuk menekan produksi dengan alih-alih menjaga harga pasaran. Tetapi nampaknya Amerika memiliki cara untuk mempropaganda harga minyak agar lebih rendah dibawah harga pasaran. Ini adalah politik dagang! Dimana orang akan berfokus pada negara besar yang berpengaruh seperti Amerika.
Perang Dagang
Perang dagang sesungguhnya bukan terjadi antara Amerika dan Tiongkok saja, tetapi imbas dari ketegangan ini telah merestruksi tatanan dan system perdagangan yang sudah ada, secara global dan bisa merubah peradaban etika bisnis secara sistimatis.
Minyak mentah berjangka USOIL (Brent) turun 4,1%, pada $ 56,34/barel kemarin dan hari ini menjajaki support 50,55 menetapkan harga terendah yang baru tujuh bulan. Harga telah kehilangan lebih dari 20% sejak mencapai puncaknya bulan April 2019. USOIL telah jatuh 13 % lebih sejak Trump mengatakan akan menaikan tarif 10% yang akan berlaku pada 1 September mendatang terhadap barang-barang Cina, dan sebagai akibatnya hampir semua ekuitas global anjlok secara bersamaan.
Sepertinya teknikal tidak akan banyak berfungsi dibandingkan dengan kecemasan investor terhadap kondisi terkini. Kekwatiran demi kekwatiran akan datangnya resesi, sehingga meningkatkan minat pada instrument risk_off dan logam mulia. Permintaan untuk aset safe-haven seperti utang pemerintah membuktikan kecemasan yang masih ada atas risiko resesi.
Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat awal pekan ini mengurangi perkiraan permintaan AS untuk bahan bakar minyak dan cairan, memperkirakan akan naik 210.000 barel per hari (bph) tahun ini – 40.000 bph lebih rendah dari perkiraan bulan lalu. Mereka juga memangkas perkiraan untuk konsumsi minyak mentah global sebesar 0,1% untuk tahun 2019 dan 2020. Namun ironisnya , produksi minyak mentah AS malah naik 1,28 juta barel setiap harinya menjadi 12,27 juta barel pada tahun ini. Perang Dagang telah mempengaruhi semua instrument dan komoditas pasar.
Geopolitik Teluk Timur Tengah.
Iran menangkap sejumlah tanker dalam beberapa pekan terakhir di Selat Hormuz, yang merupakan jalur penting untuk pengiriman minyak. Khalid al-Falih, Menteri Energi Arab Saudi dan Rick Perry Sekretaris Energi AS menyatakan keprihatinan bersama atas ancaman yang menargetkan kebebasan lalu lintas maritim di Teluk, pada hari Selasa kemarin.
Ketegangan semacam ini,merubah tatanan harga minyak yang sempat stabil sebelumnya dikisaran 60an. Namun kondisi saat ini serba tidak pasti dan sulit untuk dibaca. Hampir semua investor mencari investasi yang rendah resiko seperti surat hutang negara, logam mulia.
Ady Phangestu
Analis – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini diedarkan sebagai bahan komunikasi umum dan hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan merupakan riset investasi independen. Komunikasi ini tidak mengandung, saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan dengan tujuan pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang kami edarkan berasal dari sumber yang terpercaya , memiliki reputasi baik. Informasi apa pun pada kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikasi kinerja masa depan yang dapat diandalkan. Pengguna harus menyadari ,bahwa setiap investasi dalam Produk Leveraged memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan investasi apa pun yang sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang menjadi tanggung jawab bagi pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Komunikasi ini tidak boleh direproduksi atau didistribusikan lebih lanjut tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.